2012 - Blog'e Konco Dewe

Monday, December 10, 2012 10:14:00 PM

TIPS DAN TRIK PADA RANGKAIAN POWER AUDIO A...

Rangkaian power amplilfier dari dulu sampai sekarang tidak banyak mengalami perubahan. Ada yang bilang rangkaian ini bagus, rangkaian itu bagus tapi pas dirakit
dan dites ternyata hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Masalah yang ada biasanya
treble kurang halus, suara kurang kenceng, suara pecah, dengung,
dites ditengah lapangan suara bass hilang. jadi kita tidak harus percaya omongan orang 100%. Kualitas amplifier built-up pasti berbeda jauh dengan amplifier rakitan, rangkaian boleh sama  tapi kualitas akan bergantung pada siapa yang merakitnya.

Berikut ini ada beberapa trik yang perlu dicoba.

MENGATASI DENGUNG:
Power amplifier blazer sering dipakai dilapangan. Tapi anda jangan langsung tertarik pada power ini, rangkaiannya agak rumit & susah dimengerti mencerminkan kecerdasan orang yang pertama kali mendisainnya. Menurut saya power yang bagus adalah power yang sederhana, murah, mudah dirakit dan rasional. Kita tidak perlu menggunakan komponen dengan harga mahal seperti kapasitor tantalum, power mosfet dan yang mahal lainnya. ini tidaklah menentukan sekali kualitas dari power amplifier yang kita rakit. Power besar kadang menimbulkan dengung, untuk mengatasinya yaitu dengan memisahkan antara ground sinyal (ground soket, ground casing) dan ground power.

SETING TRIMPOT ARUS IDLE:
Putar trimpot arus (jika ada) sampai mengalirkan arus sebesar 50-100mA pada tiap transistor power, tujuannya untuk  menghindarkan cacat treble pada posisi volume di atas jam 10. Resikonya heatsink jadi panassss! (ini tanda setingan klass A-AB)

MENGATASI SUARA LOYO/KURANG KENCENG:
Gunakan rangkaian pre-amp untuk menaikkan sinyal minimal sebesar 2 kali. biasanya dan seharusnya rangkaian pre-amp ini menggunakan IC op-amp dengan supply minimal +12V -12V. Naikkan nada mid-nya! Rahasianya bukan di nada mid-nya saja tapi sinyal output dari IC op-amp biasanya besar.

TREBLE PECAH:
Treble yang berlebihan akan merusak power amp, tenaga bukannya keluar malah ngedrop. Mengatasinya, bisa menggunakan crosover atau limiter. Pada amplifier rakitan, pasang kapasitor filter 1nF pada input power amp ke ground untuk menjamin sinyal tidak cacat. Gunakan selalu komponen aktif yang berkualitas seperti IC dan transistor.
Gunakan kabel yang besar dan sependek mungkin, terutama untuk kaki transistor power, dan sebaiknya transistor ini langsung disolder ke pcb.

BASS HILANG DI LAPANGAN:
Biasanya masalah ada di desain model bok speaker dan penempatannya. Coba gunakan driver speaker yang mempunyai diameter spul besar (2-3") dipasang dengan ukuran  bok yang cocok. Biasanya disertakan contoh parameter dan referensi dimensi bok, tetapi referensi box yang diberikan tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan, tidak hanya pada ACR, Kicker Subwoofer pun begitu. Ukuran bok biasanya lebih besar dari bok -bok yang dijual di pasaran. Dinding bok harus tebal, kuat dan harus diLEM!!! Bok yang dilem dengan yang tidak akan beda suaranya, terutama nada bass, buktikan!!! Baca juga Power OCL modif untuk speaker 15" & 18"

PEMILIHAN KOMPONEN:
KAPASITOR SUPPLY...
Biasanya power untuk lapangan menggunakan supplay trafo 50V CT 50V, atau minimal 42V ct 42V. Semakin besar tegangan supply semakin besar watt yang tersalurkan walaupun di rangkaian cuma tertulis 300-400 Watt saja. Tentu saja ini menggunakan kapasitor elko dengan voltase 80-100V. Kapasitor 10.000uF/100V akan sama dengan 4X10.000uF/50V.
Usahakan untuk menggunakan elko yang kuat di temperature 105 ‘C. Kapasitor ini kuat di supply lebih dari voltase nominal yang tertulis di badannya, biasanya dilebihkan sebesar 25%. Sebagai contoh kapasitor 4700uF/50V 105’C akan sama dengan 4700uF/63V 85’C. Supaya elko ini tidak cepat meledak jika diberi tegangan penuh, usahakan temperaturnya sedingin mungkin.
Ukuran kapasitor biasanya sekitar 2x4.700uF untuk tiap speaker. Stereo amplifier 4x10.000uF.

SENSOR PANAS
Berupa transistor, transistor ini biasanya bertipe MJE340 atau bisa juga BD139 letaknya ada ditengah, diapit oleh sepasang transistor yang bermodel sama. Transistor ini harus dipasang pada  main heatsink untuk  mendeteksi panas yang dihasilkan oleh transistor power. Kerjanya untuk menurunkan arus bias pada saat heatsink panas. Terus kenapa heatsink dan transistor power harus diset diposisi panas? Ya tujuannya tidak lain untuk menghindarkan sinyal dari cacat (di kelas A atau AB), dengan konsekuensi panas. Kelas ini tidak perlu dan tidak akan terasa jika kita hanya menginginkan nada bass saja. Tujuan seting pada. kelas AB adalah suara tetap jernih walaupun volume diputar diposisi maksimal (di tengah lapangan). Rasanya tidak mungkin, tapi ini lebih mendekati.

HEATSINK YANG BERUKURAN BESAR
Bukan hanya kapasitor elektrolit yang lebih mudah meledak di temperatur tinggi, transistor power juga bisa break jauh di bawah tegangan break aslinya. Sebagai contoh transistor 2SC5200 mempunyai tegangan break sebesar 230Vdc, tetapi jika temperaturya tinggi maka nilai tegangan break-nya akan turun jauh di bawah nilai ini, akibatnya transistor cepat rusak. Penggunaan heatsink dan kipas pendingin sangat penting bukan hanya untuk menurunkan panas, lebih dari itu dapat menghindarkan transistor dari break/rusak dan output yang melemah. Semakin panas temperatur maka akan semakin kurang kemampuannya. Penggunaan pendingin ini diharapkan agar komponen tetap fresh, fit dan tahan lama.

TRANSISTOR POWER
Banyak sekali tipe dan model transistor ini, sebagai contoh MJ15003-4 & MJ15024-5 dari Motorola, tapi sayang komponen ini sudah tidak diproduksi oleh Motorola lagi tetapi dari ON semiconductor. Hanya beda merek bisa mengurangi kualitas. Transistor model jengkol biasanya lebih kuat di temperature tinggi, mungkin karena lebih kedap udara. Menurut beberapa teman, karakter dari transistor jengkol ini lebih kuat ke middle, terutama kalau sudah panas.

2SC5200 dari Toshiba, transistor ini dalamannya sama besar dengan Sanken 2SC2922, dan keduanya akan break jika temperaturnya terlalu panas. 2SC2922 Sanken mengeluarkan butiran-butiran timah jika dipanaskan, ini kelemahan.
2SC3281, transistor ini paling populer, paling linier di temperatur dingin-hangat dan sering dipakai pada  professional amplifier, tetapi Toshiba tidak lagi memproduksinya, gantinya ya C5200. Jika  transistor C3281 masih ada di pasaran, maka itu kemungkinan besar adalah palsu!!!
Karakter Sanken 2SC2922 diakui paling empuk. Toshiba 2sC5200 low juga dan paling banyak disukai karena karakternya dianggap paling linier dan cocok dengan selera telinga audio diyer.

TRANSFORMATOR
Ada dua model transformator yang sering dipakai, yaitu model EI (kotak/konvensional) dan model Toroid (Cincin/donat). Ada yang bilang trafo model toroid lebih bagus karena memiliki kobocoran fluk yang lebih kecil, pada kenyataannya sama saja, atau mungkin radiasi toroid lebih besar. Rangkaian-rangkaian yang sensitive terhadap flux ini adalah rangkaian yang berpenguatan tinggi seperti pre-amp head dan pre-amp mic. Rangkaian ini biasanya dipasang horizontal/datar sejajar dengan susunan kawat email trafo konvensional sehingga rangkaian menerima dengung yang lebih besar. Berbeda dengan trafo model toroid yang kawat emailnya tersusun secara vertical sehingga kawat-kawat ini tegak lurus dengan kit-kit rangkaian.
Efeknya adalah fluk yang di terima kit pre-amp head lebih kecil. Untuk mengatasi agar fluk ini tidak  masuk ke rangkaian adalah dengan men-shelding/ membentengi dengan plat berbahan aluminium padat kedap oksigen. Plat ini tentu saja dihubungkan ke ground melalui kabel. Untuk menyamai transmisi fluk secara vertical, trafo konvensional perlu di pasang miring (sisi samping dijadikan sisi bawah) sehingga susunan kawat trafo tegak berdiri, cara ini sering dipakai pada power2 built-up. Ini membuat kita harus memilih casing yang tinggi.

Tegangan 50V CT 50V bisa didapatkan dengan menggabungkan 2 transformator 25VCT25V, CT tidak dipakai, kaki 25V dijadikan 50V sehingga kaki satunya menjadi CT, sehingga jumlah total adalah 100V atau 50VCT50V. Ini pantas dipakai untuk pwr amp berdaya di atas 400Watt.

Untuk keamanan, speaker berdiameter 6" biasanya disupply dengan trafo 12v ct, speaker 8" dengan tegangan 18v ct dst. Untuk home audio, nominal arus pada transformator minimal 1/4 dari nominal tegangan trafo, dan arus nominal untuk audio pro 1/2 dari tegangan trafo, cukup besar kan?.

FUSE
Sifat rusaknya bahan semikonduktor/transistor power amplifier adalah short, jika menggunakan supply yang cukup tinggi maka rusaknya satu transistor ini akan mengajak pasangannya untuk  rusak pula. Agar rusaknya transitor ini tidak berjamaah perlu adanya  pemasangan sekering. 1.5A per power transistor dirasa cukup.

PENULISAN DAYA AMPLIFIER
Sebesar apa pun amplifier yang kita punya hanya disarankan untuk main di beban 4 Ohm atau 2 speaker /channel, stereo amplifier jadi 4 speaker. Kita ambil gampangnya, amplifier yang ada tulisan 2 x 600 Watt, speaker yang cocok adalah speaker yang ada tulisan 600 Watt juga, ini lebih aman. Kalau daya amplifier lebih besar dari nominal daya speaker, ada kemugkinan speaker bisa rusak. Rangkaian protection yang ada di dalam amplifier tidak bisa  mengamankan masalah ini.

Beda diameter speaker atau beda nominal daya beda pula kekuatan amplifiernya. Biasanya operator sound lebih cari gampang.  Speaker 4 x 12" di drive dengan satu stereo amplifier (2 x 400-600Watt). Speaker 4 x 15" di drive dengan stereo amplifier 2 x 800 Watt, tiap kelipatan 4, dst

Saturday, November 10, 2012 2:28:00 PM

Daftar Kerusakan tv Polytron







1)      Polytron
Model : MX51323
Gejala : gbr hilang (matot)
Penyebab : dioda mati
Solusi : D522=IN4002 pada bagian regulator 14v dalam keadaan mati

2)      Polytron
Model : MX20323
Gejala : Gbr hilang, noise
Penyebab : Dioda setengah rusak
Solusi : D522=IN4002 ganti baru

3)      Polytron
Model : minimax
Gejala : protect
Penyebab : protect vertical
Solusi : ganti c402

4)      Polytron
Model : minimax 21
Gejala : vertikal menyempit.lebarnya cuma menjadi sktr 10cm.
Penyebab : semua tegangan vertikal normal,komponen,resistor,IC,kapasitor semua ok.
Solusi : saya ganti dioda 1N4002 yang deket IC vertikal.(lupa no seri nya D:?? )ternyata dioda tersebut meski di cek tidak bocor.begitu saya ganti langsung mak nyuzz...
Catatan : ternyata pengamatan secara visik,dan multi meter kita masih bisa di bohongi oleh komponen.sehingga hendaknya menjadi catatan bagi kita para teknisi untuk lebih jeli dan teliti . dan prinsip ganti dulu

5)      Polytron
Model : DM-1485
Gejala : Gambar Putih Polos Tanpa OSD
Penyebab : raster noise salju nggak ada
Solusi : ganti transistor T311=BC547

6)      Polytron
Model : ga ada
Gejala : ganbar hanya garis vertikal
Penyebab : terjdi sorting pada capasitor
Solusi : ganti capasitor 364j/400v


7)      Polytron
Model : minimax
Gejala : hidup trs stanby
Penyebab : c 507 kring
Solusi : ganti elco tsb

8)      Polytron
Model : MX5258
Gejala : layar nyala blank dan cuma ditengah kanan kiri menyempit
Penyebab : Suplay tegangan vcc 5volt kaki 55 IC HBT-00-04G bermasalah...
Solusi : R617 rusak warnanya sudah tdk jelas,D612=5v1 sudah short dan TR504:C2328A satu lagi C514=1000uf/25v udah moncrot...

9)      Polytron
Model : 14 inch
Gejala : mati total, sebelumnya terdengar kalo flyback bocor
Penyebab : tr horisontal short, flyback bocor (retak), kapasitor milar horisontal out of value
Solusi : ganti tr horisontal, flyback dan milar horisontal

10)   Polytron
Model : minimax
Gejala : tidak ada gambar ada suara
Penyebab : plybecnya shit
Solusi : ganti playbec

11)   Polytron
Model : 51N21
Gejala : tv nyala sebentar proteksi lagi
Penyebab : elco bagian vertikal c402 1uF/50v kering
Solusi : ganti elco c402 dengan yang baru.

12)   Polytron
Model : minimax
Gejala : tidak bisa start
Penyebab : elco 63V 47mF
Solusi : ganti elco 100V 47mf

13)   Polytron
Model : MX1403M
Gejala : tidak singkron
Penyebab : ic osc sinkronya tidak kerja

Solusi : ganti STV2286

14)   Polytron
Model : mx series
Gejala : gambar kurang lebar ke atas
Penyebab : setting factorry
Solusi : rubah setting factorry V.size

15)   Polytron
Model : mx 20323
Gejala : reg fs7um cepat panas
Penyebab : tegangan turun
Solusi : ganti dengan mosfet k2699

16)   Polytron
Model : mx series
Gejala : lampu indikator berkedip
Penyebab : dropnya tegangan 14 volt
Solusi : ganti elko dan dioda pada jalur 14 volt

17)   Polytron
Model : DM-1485
Gejala : gambar putih polos
Penyebab : gambar dihidupkan putih polos tanpa osd
Solusi : Pertama saya lakukan pengecekan pada semua tegangan mulai dari B+,24V,185V,16V,tegangan 33V,9v pada IC kroma,5v pada IC program

18)   Polytron
Model : 21diva
Gejala : On sebentar (tampil logo) trus st-by,(protec)
Penyebab : elco rusak
Solusi : Letak protec pin 62 IC HBT-00-02G, teg pd protec hanya sekitar 2v, kondisi normal harusnya sekitar 5v. Ganti c402 1mf/50v dr pin 3 IC vertikal An 5522.

19)   Polytron
Model : minimax
Gejala : protect
Penyebab : tidak adanya vcc dari ic vertical
Solusi : solder ulang dahulu bila tidak bisa ganti dengan yang baru

20)   Polytron
Model : MX 5203R
Gejala : selalu standby
Penyebab : c402 nilai 50v1uf kering.
Solusi : ganti elko tersebut dg yg baru/normal.


21)   Polytron
Model : 1433 dan seumurnya
Gejala : gambar kaya gergaji
Penyebab : 1,160V.4,7.160V.2.2,160V
Solusi : dicari vertical ndak ada ternyata elco di trafo horisontal diganti okei bagus.
Catatan : makin tua makin banyk masalah

22)   Polytron
Model : mx5202
Gejala : selalu kembali ke posisi standby
Penyebab : keringnya elco dekat ic vertikal c402 ukuran 1mf 50v
Solusi : ganti elco dengan ukuran yang sama

23)   Polytron
Model : ms14500
Gejala : mati total
Penyebab : power suply mati
Solusi : ganti ic tda8380A

24)   Polytron
Model : tda 8362
Gejala : vertical tidak bekerja,flyback mengeluarkan bunyi berderik,kerusakan seperti tidak ada teg 12v dari flayback
Penyebab : capacitor pada pin 52 ic tda8362 bocor
Solusi : ganti

25)   Polytron
Model : semi datar
Gejala : gambar gelap meskipun sceens dirubah
Penyebab : kerusakan pada induktor
Solusi : ganti flyback

26)   Polytron
Model : series mx 1452g
Gejala : TV HANYA KADANG KADANG MAU START DAN SULIT UNTUK MENYALA.
Penyebab : cacad produksi, karena c 507 terlalu kecil dan cepat kering
Solusi : .GANTI C507 : 10/50 DENGAN 47/100V

27)   Polytron
Model : minimax MX5203X
Gejala : STANDBY
Penyebab : CONDENSATOR BOCOR
Solusi : GANTI CONDENSATOR C4021nf/50volt,

28)   Polytron
Model : ms14500
Gejala : mati total
Penyebab : power suply mati
Solusi : ganti ic tda8380A

29)   Polytron
Model : tda 8362
Gejala : vertical tidak bekerja,flyback mengeluarkan bunyi berderik,kerusakan seperti tidak ada teg 12v dari flayback
Penyebab : capacitor pada pin 52 ic tda8362 bocor
Solusi : ganti

30)   Polytron
Model : semi datar
Gejala : gambar gelap meskipun sceens dirubah
Penyebab : kerusakan pada induktor
Solusi : ganti flyback

31)   Polytron
Model : series mx 1452g
Gejala : TV HANYA KADANG KADANG MAU START DAN SULIT UNTUK MENYALA.
Penyebab : cacad produksi, karena c 507 terlalu kecil dan cepat kering
Solusi : .GANTI C507 : 10/50 DENGAN 47/100V

32)   Polytron
Model : ultra slim
Gejala : horizontal melengkung
Penyebab : milar
Solusi : ganti milar d bagian horizontal modulnya
Catatan : harus d ukur dulu kapasitasnya

33)   Polytron
Model : PS 5225
Gejala : kena petir,gambar hitam putih+bag vetical mengecil
Penyebab : teg 5v ke ic HBT 00-04G drop
Solusi : setelah ic HBT 00-04G di ganti,gbr keluar namun kurang bersih setelah di cek ternyata tr penguat if typeC388 rusak
Catatan : untuk kasus kena petir sering terjadi data di eeprom berubah sehingga hrs di program ulang

34)   Polytron
Model : PN 20323 KFA
Gejala : protek,di service mode gambar polos
Penyebab : ic op amp 4558 untuk buffer ke penguat vertical rusak
Solusi : ganti ic 4558,dekat ic verticsl

35)   Polytron
Model : POLYTRON-Model Lama
Gejala : Garis-garis hitam tebal naik turun baik
Penyebab : listrik
Solusi : ganti Flyback

36)   Polytron
Model : POLYTRON TDA83
Gejala : B+ tidak stabil
Penyebab : kesalahan pemakaian
Solusi : naikkan Filter 15v di bagian priner regulator jadi 2200uf

37)   Polytron
Model : POLYTRON-PN20123K
Gejala : Protek, di start hidup lalu mati, Vcc bagus : ganti IC 4558 di dekat Vertikal
Penyebab : listrik
Solusi : ganti IC 4558 di dekat Vertikal

38)   Polytron
Model : pol 123
Gejala : lampu indikator kelap-kelip, dan B+ tdk keluar
Penyebab : kondensator reg kering
Solusi : ganti semua condensator reg

39)   Polytron
Model : minimax
Gejala : protect
Penyebab : protect vertical
Solusi : ganti c402

40)   Polytron
Model : minimax 21
Gejala : vertikal menyempit.lebarnya cuma menjadi sktr 10cm.
Penyebab : semua tegangan vertikal normal,komponen,resistor,IC,kapasitor semua ok.
Solusi : saya ganti dioda 1N4002 yang deket IC vertikal.(lupa no seri nya D:?? )ternyata dioda tersebut meski di cek tidak bocor.begitu saya ganti langsung mak nyuzz...
Catatan : ternyata pengamatan secara visik,dan multi meter kita masih bisa di bohongi oleh komponen.sehingga hendaknya menjadi catatan bagi kita para teknisi untuk lebih jeli dan teliti . dan prinsip ganti dulu

41)   Polytron
Model : DM-1485
Gejala : Gambar Putih Polos Tanpa OSD
Penyebab : raster noise salju nggak ada
Solusi : ganti transistor T311=BC547

42)   Polytron
Model : ga ada
Gejala : ganbar hanya garis vertikal
Penyebab : terjdi sorting pada capasitor
Solusi : ganti capasitor 364j/400v

43)   Polytron
Model : minimax
Gejala : tidak ada siaran
Penyebab : cek tuner ganti dulu
Solusi : kalau diganti tuner ngak mau juga ganti IC HBT 00-02

44)   Polytron
Model : polytron 123
Gejala : lampu stanby terus ,,,kadang2 mau start
Penyebab : capasitor rusak
Solusi : ganti capasitor c507 dengan 10mf/100v
Catatan :

45)   Polytron
Model : minimax
Gejala : start 5 detik stanbay kembali
Penyebab : capasitor 1 mf/50v rusak
Solusi : ganti c402 di ic vertical

46)   Polytron
Model : model lama
Gejala : mati total.
Penyebab : Regulator tidak bekerja
Solusi : Biasanya Fet mengalami kerusakan.

47)   Polytron
Model : MX5203R
Gejala : posisi standby ga mau star trus lampu poer berkedip
Penyebab : tegangan B+ naik turun
Solusi : ganti dioda D505 & D507 pada B+

48)   Polytron
Model : minimax
Gejala : hidup trs stanby
Penyebab : c 507 kring
Solusi : ganti elco tsb

49)   Polytron
Model : MX5258
Gejala : layar nyala blank dan cuma ditengah kanan kiri menyempit
Penyebab : Suplay tegangan vcc 5volt kaki 55 IC HBT-00-04G bermasalah...
Solusi : R617 rusak warnanya sudah tdk jelas,D612=5v1 sudah short dan TR504:C2328A satu lagi C514=1000uf/25v udah moncrot...

50)   Polytron
Model : 14 inch
Gejala : mati total, sebelumnya terdengar kalo flyback bocor
Penyebab : tr horisontal short, flyback bocor (retak), kapasitor milar horisontal out of value
Solusi : ganti tr horisontal, flyback dan milar horisontal

51)   Polytron
Model : minimax
Gejala : tidak ada gambar ada suara
Penyebab : plybecnya shit
Solusi : ganti playbec

52)   Polytron
Model : 51N21
Gejala : tv nyala sebentar proteksi lagi
Penyebab : elco bagian vertikal c402 1uF/50v kering
Solusi : ganti elco c402 dengan yang baru.

53)   Polytron
Model : MX51323
Gejala : gbr hilang (matot)
Penyebab : dioda mati
Solusi : D522=IN4002 pada bagian regulator 14v dalam keadaan mati

54)   Polytron
Model : MX20323
Gejala : Gbr hilang, noise
Penyebab : Dioda setengah rusak
Solusi : D522=IN4002 ganti baru

55)   Polytron
Model : minimax
Gejala : protect
Penyebab : protect vertical
Solusi : ganti c402

56)   Polytron
Model : minimax 21
Gejala : vertikal menyempit.lebarnya cuma menjadi sktr 10cm.
Penyebab : semua tegangan vertikal normal,komponen,resistor,IC,kapasitor semua ok.
Solusi : saya ganti dioda 1N4002 yang deket IC vertikal.(lupa no seri nya D:?? )ternyata dioda tersebut meski di cek tidak bocor.begitu saya ganti langsung mak nyuzz...
Catatan : ternyata pengamatan secara visik,dan multi meter kita masih bisa di bohongi oleh komponen.sehingga hendaknya menjadi catatan bagi kita para teknisi untuk lebih jeli dan teliti . dan prinsip ganti dulu



Contact Form